Kamis, 24 Maret 2011

Jangan Pelit

Prinsip Ke-Lima - “Siapa Memberi, Dia Akan Mendapatkan!”

Membantu (dengan cara memberikan edukasi tentang bisnis, kehidupan, pengembangan diri, dll) dan membuat Anda kaya-sukses-bahagia, adalah salah satu tujuan utama Saya. Karena Saya sudah mengerti, bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang Saya inginkan, maka Saya harus “memberi” terlebih dahulu.

Andapun demikian.

“Tapi, bagaimana Saya bisa ‘memberi’, sementara Saya sendiri masih kekurangan?”

“Bagaimana seseorang mampu memberi, sebelum seseorang itu mendapatkan sesuatu untuk diberi?”

Ya..., Anda benar, pada tahapan tertentu, hal tersebut memang tidak masuk akal. Dan dengan menggunakan logika umum; hal tersebut adalah mustahil!

Namun pada tingkatan 'yang lebih tinggi' (meta-level), justru hal yang sebaliknyalah yang terjadi!

Coba Anda renungkan sebentar kenyataan berikut; Bukankah orang-orang yang memiliki banyak teman, biasanya adalah orang-orang yang sangat bersahabat? Bukankah orang-orang yang dicintai banyak orang, biasanya adalah orang-orang yang paling banyak memberikan cintanya kepada orang lain?

Anda mengerti maksud Saya, kawan?

Anda harus mengkombinasikan “rasa percaya” dan “tindakan”, untuk dapat menerapkan hal ini dalam kehidupan Anda.

Walaupun dengan sedikit keraguan, bersikap memberi akan membukakan dimensi spiritual dalam proses penciptaan kekayaan. Berikan waktu Anda, persetujuan Anda, senyum Anda, nasihat Anda, kebijaksaan Anda, pujian Anda, rasa humor Anda, bakat Anda, perhatian Anda, semangat Anda, cinta (jangan diartikan secara berlebihan yaa..! hehehehe...!) Anda, dlsbnya. Semua hal tersebut akan kembali ke diri Anda secara berkelimpahan!

Dimensi spiritual akan meluas, berlipat-ganda, dan memberikan nilai tambah pada apapun yang telah Anda berikan.

Dengan semakin banyak memberi, Anda akan semakin mengerti bahwa alam semesta ini berlimpah dengan banyak hal yang dapat Anda bagikan kepada orang lain.

Dengan memberi, sekecil apapun, Anda telah masuk kedalam Dimensi Spiritual yang akan melipat gandakan diri kita, pemikiran kita, serta melipat-gandakan hasilnya.

Bayangkan keberlimpahan itu seperti luasnya samudera di alam ini. Anda dapat menyentuh atau bahkan masuk kedalamnya. Lautan keberlimpahan tersebut tidak perduli dengan apa Anda masuk atau mengambil airnya; apakah dengan sendok, ember, atau mesin traktor khusus. Semuanya terserah Anda.

Jadi, kawan, jangan persempit pikiran Anda dengan mengartikan bahwa "memberi" hanya berlaku untuk “benda”, “uang”, dlsbnya. Anda dapat memulainya dengan memberikan apa yang sudah Anda miliki saat ini.

Mari mulai memberi dan berbagi.


[Sumber : Logam Mulia]

Tidak ada komentar: